Reporter: Y. Setiyo Hadi
Foto: Kharima Putri Ayu
shakti.id, SITUBONDO - Kali pertama Museum Balumbung , sebuah museum swadaya berbadan hukum satu-satunya di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan legitimasi dari Bupati Situbondo, selaku pemangku wilayah kabupaten berjuluk Kota Santri.
Sejak dideklarasikan pada 4 April 2020 dan dinaungi Yayasan Museum Balumbung Situbondo (YMBS) pada 8 Juni 2020, hingga tahun ke-5 usia museum, dinilai pemerintah kabupaten Situbondo sebagai lembaga yang berperan aktif dalam upaya pelestarian cagar budaya Kabupaten Situbondo.
Irwan Kurniadi, founder museum yang saat ini sebagai Ketua Pengurus YMBS mengatakan bahwa legitimasi itu sebagai penegas adanya sinergitas pemerintah kabupaten dengan lembaga nirlaba yang dikelolanya.
"Lembaga kami hampir-hampir berjalan non budgeter. Tetapi semangat kawan-kawan pelestari cagar budaya sungguh luar biasa bergotongroyong menjaga marwah pelestarian cagar budaya. Sebagian artefak temuan diamankan di museum. Pemerintah daerah hadir bersinergi bersifat insidental. Tentu kami berharap ada program yang dapat memberi ruang lebih luas untuk pelestarian cagar budaya ini hingga terwujudnya museum daerah Kabupaten Situbondo," ucap Irwan, Jumat (15/8/2025).
Untuk itu, harap dia, teman-teman pelestari yang tergabung dalam Museum Balumbung, Forum Museum Balumbung atau aktifis permuseuman dan cagar budaya serta sejarah hendaknya tetap konsisten berkegiatan.
"Intinya, tetap memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Situbondo khususnya di ranah pelestarian cagar budaya juga membangkitkan kesadaran mengembangkan literasi sejarah lokal," pungkas Irwan.
Agung Hariyanto, salah satu pendiri museum yang juga pengawas yayasan juga berharap senada.
" Yang pasti, apa yang bisa kita kerjakan (dalam pelestarian cagar budaya, red) ke depan membutuhkan amunisi. Amunisi itu yang utama berupa komitmen dan konsistensi. Kami punya konsepnya, pemerintah punya powernya. Ini sinergi yang konstruktif ke depan. Kami optimis bisa terus berjalan beriringan untuk membangun Situbondo lebih maju," kata Agung.
Berdasarkan catatan shakti.id, sejak dinaungi yayasan hingga kini , museum ini dibina oleh mantan Dandim 0823 Situbondo. Saat ini menjabat sebagai Dandim 0832 Surabaya Selatan, Kolonel inf. Ahmad Juni Toa. (*)
