Reporter: Y. Setiyo Hadi
Sejumlah warga bersama ahli waris dan ketua RT setempat di lokasi jalan tembus yang melintasi kompleks makam Raden Anggareksa, pembabat alas Asembagus.
Foto: IKR /shakti.id
shakti.id, SITUBONDO- Inisiatif salah satu ahli waris kompleks makam Raden Anggareksa, pembabat alas Asembagus untuk memudahkan akses serta penghubung dua RT di RW 01 Kampung Timur, Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat.
Dimotori Ketua RT 03/RW 01 Fahri, pada Ahad (3/8/2025) dilakukan pemasangan pondasi pagar sekaligus pembatas samping jalan.
" Jadi ini inisiatif salah satu ahli waris makam yang disampaikan pada kami lebih dari setahun yang lalu. Sekarang warga kompak mewujudkan bagaimana akses RT 04 ke RT 03 atau sebaliknya bisa melintasi pinggir area makam kuno ini," ucap Fahri.
Selain itu, kata dia, penataan jalan yang memiliki lebar 170 hingga 200 cm itu dimaksudkan memudahkan peziarah memarkir kendaraan roda dua.
Tampak Utara kompleks makam. Situasi Ahad (3/8/2025).
Foto: IKR/shakti.id
"Selama ini parkir tidak tertib. Makanya dengan akses jalan ini penataan parkir justru memanjang di pinggir jalan di atas jalur selokan yang nantinya dipasangi penutup," terang Fahri.
Irwan Kurniadi, salah satu ahli waris mengatakan bahwa makam tersebut kerap disalahgunakan oknum warga membuang sampah termasuk sisa pecah belah.
"Situasi sepi di makam dibuat kesempatan oknum mengotori lingkungan makam. Nah, dengan adanya akses baru di samping makam maka aktivitas dan lalu lalang warga lebih ramai sehingga justru meningkatkan pengawasan bagi ketertiban lingkungan makam," kata Irwan.
Saat ini, imbuh dia, setelah warga memasang pembatas jalan, yang dibutuhkan adalah material untuk pengerasan jalan. Ke depan tentu diharapkan paving atau kalau bisa pengaspalan.
(YSH).