Reporter: Irwan Kurniadi Rakhday
shakti.id, SITUBONDO - Seorang warga Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi korban penipuan modus pekerjaan di Pulau Bali. Saat ini korban yang bernama Wip Arif (46 tahun) itu sedang beristirahat di Kantor Satpol PP di lingkungan Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (19/06/2025) pagi.
Kepada shakti.id, pria paruh baya ini mengisahkan pengalaman pahitnya yang mengubur mimpi indah di perantauan.
"Awalnya saya diajak teman untuk kerja di Bali di Nusa penida .Udah nyampe di Nusa penida, ternyata banyak orang yang korban penipuan juga . Ada orang Jawa juga orang Sunda. Modusnya dengan perjanjian upah mau ngasih 170 ribu, kenyataan hanya 130 ribu . Itu pun juga susah banget diminta pak, apalagi makan itu, akhirnya saya kas bon ke warung hingga 300 ribu buat makan," ungkap Wip Arif.
"Masalahnya orang yang ngajak saya kerja juga kabur. Akhirnya saya gak mikir panjang lagi. Setelah 6 hari gak ada yang tanggung jawab, saya naik speed boat dari Nusa Penid ke Pantai Sanur . Dari Pantai Sanur saya naik. Saya dianter ke pelabuhan Gilimanuk. Lalu saya beli tiket buat nyebrang ke Ketapang. Di situ uang saya habis," tambahnya.
Dia melanjutkan kisahnya bahwa dari Ketapang sampai terdampar di wilayah Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo , ditempuh dengan berjalan kaki.
"Tapi, di sela-sela itu saya numpang truk dan diturunkan di warung. Di Pasar Asembagus, ada yang nolong diberi makan hingga diantar ke kantor polisi. Dan ya sekarang ini saya di kantor kecamatan. Saya dibantu Pak Camat yang katanya dari Bu Wabup sama pak sekda untuk tiket pulang ke Garut," jelas Wip Arif.
Dia menyebutkan jika teman yang mengajak dirinya cari kerja ke Bali cuma kenal sekilas.
" Saya cuman kenal-kenal di proyek aja, waktu kerja di Bandung , terus yang ngajak terus pulang duluan . Utang warung itu, saat di Bali sama dia nggak dibayar, apalagi dia itu malah dikirimin uang sama istrinya . Hingga saya ditinggalin sendirian lah gitu itu," keluhnya.
Lebih jauh Wip Arif menyampaikan himbauan kepada siapa saja para pencari kerja agar jangan mudah percaya bila diiming-imingi pekerjaan yang tidak jelas di luar kota.
"Dihimbau kepada teman-teman dimana aja jika ada yang orang yang ngajak istilahnya merantau jauh-jauh sebelum dia ngasih kejelasan di perantauan, jangan dulu percaya. Lihat contohnya sayalah sampai kena tipu," pungkasnya.
Plt Camat Asembagus Rahmat Fauzy saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar ada orang terlantar di Kecamatan Asembagus. Alhamdulillah, gerak cepat Pemerintah Kabupaten Situbondo, Bu Wabup, Pak Sekda, Forkopimcam dan Lintas Sektor Kecamatan Asembagus segera menangani warga Garut tersebut," ucap Rahmat Fauzy. (ikr)