Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dibacok Saat Tidur-tiduran, Kakek di Situbondo Tewas

Sabtu, 24 Mei 2025 | 23:53 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T11:48:30Z

           Reporter: Irwan Kurniadi Rakhday

Jenazah Jumawi (57) saat divisum luar oleh petugas Inafis Polres Situbondo, Sabtu (24/5/2025) malam di ruang jenazah RSUD Asembagus, Situbondo.

Foto: Irwan Kurniadi Rakhday/shakti.id

shakti.id, SITUBONDO - Entah setan apa yang merasuki Saiful Bahri dan Asran, 2 pemuda Dusun Panapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur hingga nekat bersekongkol menghabisi nyawa seorang kakek bernama Jumawi (57)  Sabtu (25/5/2025) sekira pukul 19.00 WIB. Tragedi maut itu terjadi saat korban sedang tidur-tiduran.


Berdasarkan keterangan salah satu petugas Inafis Polres Situbondo, Bambang , di antara luka bacokan pelaku Bahri  terhadap Jumawi yang cukup fatal adalah di bagian leher.


"Akibat bacokan pelaku, tampak luka menganga di leher diindikasikan dari dampak benda tajam yang melintang,' ucap Bambang pada shakti.id.


Kapolsek Jangkar AKP Agus.S menuturkan jika polisi langsung melakukan langkah cepat pasca laporan warga dengan mengevakuasi korban ke RSUD Asembagus. Di saat bersamaan, terduga pelaku yakni Saiful Bahri dan Arsan menyerahkan dirinya ke Mapolsek Jangkar.


"Keduanya segera dikirim ke Mapolres Situbondo oleh petugas kepolisian setelah mereka menyerahkan diri agar tidak mengundang emosi massa khususnya dari Dusun pelaku. Mereka dibawa sekitar pukul 20.15 WIB , terduga pelaku digelandang ke Mapolres Situbondo," ujar Agus.


Sementara itu Adi Laksono menantu korban yang mengaku menyaksikan langsung perbuatan pelaku meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.


"Saya bersama istri saya Jamiatul Hasanah (anak korban, red) memohon supaya pembunuh bapak kami dihukum yang seberat-beratnya," pinta Adi.


Kesaksian Adi, saat dirinya mendengar teriakan korban, saat itu pula dia bergegas ke rumah korban. Betapa terkejutnya tubuh korban dibacok berkali-kali oleh Bahri di tempat tidurnya hingga korban berusaha merangkak keluar rumah.


Istri Adi yang tak lain adalah anak kandung korban, Jamiatul Hasanah yang ikut nimbrung dikejar oleh Arsan yang juga membawa sajam. Adi menghardik Arsan dari kejauhan agar tak memburu Jamiatul Hasanah. Arsan tak sempat melukai sasarannya, sebab sajammya mengenai batu cadas. Meski begitu, Jamiatul Hasanah terluka di bagian lutut lantaran terjatuh menghindari ancaman Arsan.


Tubuh korban yang sekarat segera dibawa oleh sejumlah anggota keluarga bersama warga serta perangkat desa ke RSUD Asembagus. Karena luka yang cukup parah, korban menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan.


Saat visum luar di RSUD,  pihak keluarga diberi pengertian dan saran oleh Kapolsek Agus dan Tim Inafis Polres Situbondo agar jenazah korban divisum dalam oleh dokter forensik di RSUD Abdurrahem Situbondo. Dijelaskan jika visum dalam dilakukan maka jeratan hukum bagi pelaku akan maksimal karena keterangan medis tersebut menjadi bukti dukung yang memberatkan terdakwa nantinya di persidangan. (ikr)


×
Berita Terbaru Update